Ku biarkan kalam berbicara
Ku biarkan minda mentafsir segalanya
Ku biarkan pena merungkai kata-kata
Ku biarkan hidayah menyinari hati yang buta
Setinggi-tinggi syukur ku panjatkan akhirnya di keheningan pagi ini diberikan kekuatan olehNya untuk kembali menulis. Moga menulisku ini adalah untuk ummat. Seringkali bertekad di hati untuk mendisiplinkan diri untuk istiqamah menulis akan tetapi masih tidak berdaya. Moga Allah ampunkan diriku yang penuh dengan kelemahan ini.
Di kala hari-hari yang dilalui terasa sempit
Di hari-hari dimana waktu dirasai tersepit
Secubit rasa Allah kurniakan
Diriku tersipu malu
Iye..tersipu malu bila mengenang kembali akan diriku yang sudah pun bermur 22 tahun
Allah diriku malu..
Malu kerna diriku masih yang dulu
Malu kerna peningkatan dalam diri tidak lagi selaju yang dulu
Malu kerna tidak mampu melahirkan orang-orang yang baru
Diriku selalu mencanangkan bahawa ingin mengemban amanah dakwah dan tarbiyah itu dan ini tapi masih
Masih jahiliah menebal dalam diri
Masih diri jauh dari hidayahNya
Masih diri tidak mampu tunduk pada godaan nafsu
Masih lagi diri lekang dari hati yang salim
Maka tiada jalan lain melainkan kuncinya adalah MUJAHADAH !
Dirimu yang akan datang ditentukan oleh dirimu yang sekarang