Wednesday, June 8, 2011

kenapa harus TARBIYAH???



Kenapa Harus Tarbiyah?


Tarbiyah pada masa ini telah menjadi fenomena tersendiri di kebanyakan tempat di seluruh dunia tak terkecuali Malaysia yang kita cintai ini. Terbukti dengan maraknya kajian keislaman yang diadakan hampir di seluruh tempat terutama di lingkungan orang-orang yang berada di institusi pendidikan.


Di tengah kehidupan yang serba hedonisme dan cenderung bergaya ‘westlife’ ini kehadiran Tarbiyah bagaikan setitis embun di tengah kekeringan dan gersangnya hidup. Apatah lagi dengan serangan pemikiran yang dilancarkan oleh musuh-musuh Islam menggunakan berbagai cara telah berhasil dan sangat mewarnai kehidupan bangsa kita yang majoriti adalah muslim. Sebagai khairu ummah kita harus melawannya dengan cara yang sama. Seluruh potensi yang kita miliki harus dioptimumkan. Dan langkah terawal supaya boleh mengoptimumkan potensi Al-Insaan yang ada dalam diri kita adalah Tarbiyah.


Pentingnya Tarbiyah


Tarbiyah sangat penting sebagai imuniti dalam menghadapi serangan musuh, selain sebagai wasilah penguat aqidah.Tarbiyah adalah sebuah wasilah untuk membentuk pribadi impian ummat sehingga mampu membentuk komuniti Islam yang mengakibatkan terwujudnya kembali sebuah peradaban yang ideal yang pernah dunia alami sebelum ini.

Tarbiyah yang merupakan sebuah kemestian, keharusan bagi pada da’I Islam memiliki karakteristik tersendiri yang menjadikannya ‘begitu indah’. Rabbaniyah, sebagaimana karakter Islam itu sendiri, Tarbiyah pun bersumber dan bertujuan hanya kepada Allah. Lalu tadarruj atau bertahap. Dakwah adalah sebuah proses dan tahapan, sehingga Tarbiyah pun dilakukan dan berjalan secara bertahap, step by step, sehingga tidak memberatkan dan memaksakan namun tidak juga ringan. Selain itu dalam Tarbiyah juga berlaku tawazun @ seimbang. Dan juga syaamil atau universal, merangkumi dan menyentuh semua sisi kehidupan. Karena Tarbiyah sebagai tunjang dakwah Islam yang rahmatan lil ‘alamiin –‘memanusiakan’ manusia. Terakhir dalam tarbiyah tidak mengenal kata cukup atau berhenti, ia berkesinambungan (istimror) sepanjang hidup. Atau yang disebut life education alias Tarbiyah madal hayah



Proses Tarbiyah


Tarbiyah dalam prosesnya dapat dilakukan miniml dengan tiga pendekatan; idealis, taktis, dan operacional.

Pendekatan idealis adalah jalan bagi pada da’i Islam, tidak ada jalan lain karena jalannya adalah jalan tarbawi yang memiliki

tiga karakter mendasar.


Pertama, sulit tapi hasilnya berkualitas.Proses tarbiyah ibarat menanam pohon jati, senantiasa harus dijaga dan diperlihara sehingga akarnya tetap kuat dan tidak goyah diterpa badai dan angin kencang. Karenanya jalan Tarbawi merupakan proses pembentukan pribadi dambaan.


Kedua, proses yang panjang tapi terjaga kemurniannya. Dakwah adalah jalan panjang yang tidak hanya dilalui oleh satu generasi. Akan tetapi, meski terkadang untuk mencapai target dan sasaran tertentu harus melalui sekian banyak generasi, Asholah-nya tetap terjaga dan hammasah tetap terpelihara. Tarbiyah membentuk pribadi telah yang teruji dengan panjangnya mata rantai perjalanan dakwah serta pribadi yang tak kekang karena panas dan tak lapuk karena hujan.


Ketiga, lambat tapi hasilnya terjamin. Dakwah ibarat kompetisi dan bukan perlombaan, untuk itu diperlukan kesabaran dengan ’staying power' untuk mencapai target dan sasaran dengan kualiti terjamin. Kompetisi memang terlihat lama dan lambat, akan tetapi potensi dan tenaga terdistribusi secara kolektif dan perpaduan kerjasama terarah secara baik untuk memberikan sebuah jaminan kesuksesan di akhir kompetisi. Watak perjalanan dakwah yang lambat harus dilihat dari proses dan tahapannya, bukan dari perangai para pelakunya ( da’i), karena perangai yang lambat adalah sebuah kelalaian. Dan salah satu jaminan dari proses tarbiyah adalah lahirnya kepribadian yang integral, tidak mendua, dan tidak terbelah, yang akan tampak sejauh mana keterjaminannya bila dihadapkan oleh situasi dan kondisi yang menguji integritas kepribadiannya.


Setelah ketiga faktor idealis di atas terelisasi dengan baik, maka langkah berikutnya adalah memeta langkah-langkah taktis, untuk menyeimbangkan luasnya medan dakwah dengan jumlah kader serta menyelaraskan dukungan massa dengan potensi Tarbiyah.

Terakhir adalah langkah strategis, dan dalam hal ini yang paling penting dalam sebuah perjalanan dakwah adalah fokus untuk menyusun barisan kader serta untuk menghindari terjadinya ”lost generation”, perlu dirumuskan strategi untuk membina kader-kader baru.


Penutup

Saat terjadi gelombang pemurtadan yang luar biasa di masa Abu Bakar RA. di sepertiga jazirah Arab, yang selamat kader dakwah di wilayah itu dijaga dan dipelihara. Lalu pembinaan terhadap kader-kader baru yang kebanyakan adalah tawanan perang Riddah terus dijalankan hingga masa Umar bin Khattab RA. Pada saat perang Qadisiyah, kader-kader baru yang dibina majoriti berada di garis terdepan bahkan tak jarang di antaranya kemudian terkenal sebagai panglima dan komandan pasukan Islam. Dan itulah hasil Tarbiyah (QS. Ali Imran:146)

2 comments:

Muhammad Nur Fitri said...

tarbiyah itu perlu !
:))))))

Unknown said...

berat ar tulisan demo. Kawe tokse pehe. Ygkawe pehe is Tarbiah Madal Hayah!

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...